Peru Tahu! Inilah 4 Cara Mengatasi Setir Mobil Berat dengan Tepat

Peru Tahu! Inilah 4 Cara Mengatasi Setir Mobil Berat dengan Tepat

Cara mengatasi setir mobil berat saat ini sebenarnya cukup mudah dilakukan oleh pengemudi. Cara ini sebenarnya memiliki banyak sekali keuntungan, baik itu dari segi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Hal tersebut tidak terlepas dari performa kendaraan lebih rentan mengalami penurunan pada saat kemudi mulai berat. Kemudi berat tentu seringkali dialami pada saat mobil tersebut berusia tua.

Cara Mengatasi Setir Mobil Berat

Cara mengatasi setir mobil berat saat ini sebenarnya cukup mudah dilakukan oleh pengemudi, simak selengkapnya di bawah ini agar lebih paham!

Pada dasarnya, apabila mobil yang Anda kendarai ini mulai terasa mengalami berat pada area setir, maka harus segera mengatasinya. Hanya dengan mengatasi setir mobil tentu akan menjadi pertolongan pertama terkait kesehatan mobil. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait cara atasi setir mobil berat, antara lain:

1. Cek Tekanan Ban

Apabila kemudi mobil Anda saat ini mulai terasa berat, maka salah satu penyebabnya adalah tekanan ban tampak kempes. Hal tersebut memang biasanya akan membuat perjalanan kemudi Anda susah untuk dibelokkan.

Cara mendiagnosis tekanan ban mobil Anda normal atau tidak sebenarnya cukup mudah sekali. Anda nantinya juga hanya perlu melihat ban kendaraan tersebut terlihat kempes atau tidak.

Kemudian mengatasi setir mobil berat, Anda bisa menggunakan benda keras atau batang besi untuk memukul ban kendaraan. Hal tersebut sebenarnya dilakukan agar Anda bisa mengetahui ban mobil itu benar-benar kekurangan angin atau tidak.

Sebab, ban kendaraan tidak akan selunak ban motor yang bisa langsung Anda cek dengan menggunakan tangan saja. Apabila Anda saat ini masih tidak yakin, maka lebih baik langsung membawanya ke bengkel yang telah menyediakan pompa angin ban.

Atau Anda bisa juga pergi ke gerai pengisian nitrogen yang ada di SPBU. Cara mengatasi setir mobil berat ini sebenarnya tidak perlu waktu yang lama. Sebab, mempunyai keuntungan yang lain jika dilihat dari sisi keselamatan.

Hal ini tentunya karena, saat ban kempes juga akan langsung memicu setir mobil tersebut bergetar pada saat direm. Hal ini sebenarnya sangat berbahaya pada saat Anda gunakan untuk berkendara dalam kecepatan lebih tinggi.

2. Menyesuaikan Pengaturan FWA

Sebetulnya, roda mobil ini mempunyai posisi yang tidak vertikal sekitar 0 derajat. Atau bisa dikatakan sudah mempunyai sedikit kemiringan. Sebab, biasanya di bagian bawah roda lebih keluar daripada bagian atas.

Hal inilah yang seringkali dinamakan dengan sudut camber, ini sebagai salah satu dari FWA (front wheel alignment). FWA sendiri termasuk salah satu pengaturan yang dapat dilakukan untuk mengatur posisi pada roda depan.

Pada saat pengaturan FWA sudah tepat, maka nantinya kemudi akan terasa lebih ringan. Untuk mengatasi setir mobil berat, Anda hanya perlu membawa mobil ke bengkel agar bisa dilakukan balancing roda.

Umumnya, Anda bisa menemukan berbagai macam proses servis mobil terkait sudut roda depan. Selain itu, periksa juga penyeimbangan roda mobil jauh lebih dikenal dengan sebutan spooring and balancing.

3. Cek Kondisi Cairan Power Steering

Power steering ini nantinya akan menggunakan prinsip hidrolik sebagai salah satu cara pemindahan tenaga. Oleh karena itu, mengatasi setir mobil berat power steering perlu sekali cairan khusus yang dapat bertahan pada suhu serta tekanan tinggi.

Umumnya, oli power steering ini nantinya akan menggunakan jenis automatic transmission fluid atau ATF. Namun, oli ini sendiri juga akan mengalami degradasi setiap kali digunakan.

Apabila oli tersebut nantinya telah mengalami degradasi maka kemampuannya dalam menghantarkan atau melumasi tenaga juga akan berkurang. Jadi nantinya daya yang akan dihasilkan oleh pompa power steering ini sebenarnya tidak akan langsung disalurkan mencapai 100% ke steering rack.

Hal inilah yang membuat kemudi mobil menjadi lebih berat. Selain adanya faktor degradasi, tentu kekurangan minyak power steering juga bisa menjadi salah satu penyebab beratnya kemudi.

Hal ini karena, apabila olinya kurang otomatis maka tenaga yang disalurkan juga tidak akan bisa optimal. Ini juga yang menjadi alasan Anda harus cek terlebih dahulu kualitas dari oli power steering.

Apabila oli tersebut sudah terlihat berubah berwarna hitam, maka harus segera menggantinya. Namun, apabila oli tersebut masih cukup merah maka cukup cek volumenya.

Lalu mengatasi setir mobil berat bisa lakukan pengisian apabila kurang. Penggantian oli power steering yang saat ini seharusnya dilakukan biasanya pada jarak tempuh sekitar 25.000 Km hingga 30.000 Km saja.

4. Ganti V Belt

Pompa power steering ini sebenarnya sangatlah sering digerakan oleh pulley mesin. Bahkan, hanya melalui sebuah v belt. Umumnya, V belt ini akan langsung terbuat dari bahan karet.

Lalu pada saat diletakan pulley yang telah berbahan logam maka belt ini juga tidak akan selip. Namun, pada saat masa pemakaian tentunya akan ada material lain yang bisa saja mengganggu, misalnya saja seperti ceceran oli.

Ceceran oli inilah yang seringkali ditemukan sesudah melakukan penggantian oli mesin. Apabila oli sudah membasahi yang namanya permukaan pulley atau V belt, maka nantinya koneksi V belt dengan pulley akan menjadi licin.

Ini juga yang nantinya akan memicu V belt putus. Apabila v belt itu putus, maka seluruh komponen pendukung mesin misalnya saja seperti kompresor AC, alternator, serta pompa power steering tidak akan berfungsi dengan baik.

Hal inilah juga yang nantinya akan membuat setir kendaraan tersebut terasa berat. Jadi aki drop serta suhu kabin juga akan terasa panas. Cara mengatasi setir mobil berat ini sebenarnya cukup mudah, nantinya Anda tinggal mengganti v belt yang putus tersebut di bengkel terdekat saja.