Inilah Fakta Penyebab Perusahaan Toshiba Bangkrut

Memiliki beragam produk legendaris, sangat disayangkan Perusahaan TOSHIBA harus bangkrut!

Perusahaan Toshiba bangkrut jadi kabar yang sangat mengejutkan bagi dunia. Toshiba merupakan perusahaan raksasa teknologi dan elektronik asal dari Jepang yang dikabarkan mengalami kebangkrutan sejak akhir tahun 2023 lalu.

Hal tersebut terjadi kian menguatkan kabar usai Toshiba secara resmi dihapus dari bursa saham Tokyo atau delisting semenjak bulan Desember 2023. Perusahaan satu ini dikenal dengan produksi barang elektronik hingga laptop pun dikabarkan pula memanipulasi laporan keuangan perusahaan.

Diketahui dari berbagai sumber, perusahaan Toshiba yang mundur dari bursa saham Tokyo ini sudah terdaftar sejak 74 tahun silam. Kini, mereka pun melakukan konsorsium yang telah dipimpin oleh Japan Industrial Partners (JIP) dengan memborong sebanyak 78,65 persen saham perusahaan teknologi tersebut.

Sekilas Tentang Perusahaan Toshiba dengan Produk Legendaris

Sebelum membahas perusahaan Toshiba bangkrut, ada biaknya ulas dahulu sejarah perjalanannya. Perusahaan Toshiba ini pertama kalinya berdiri sejak tahun 1875 silam sebagai raksasa elektronik dengan banyak inovasi sudah dilahirkan. Perusahaan tersebut juga mengembangkan televisi berwarna yang pertama untuk Jepang, kulkas maupun mesin cuci.

Toshiba juga jadi produsen pertama yang menjual rice cooker di pasar dunia. selanjutnya, mereka pun jadi dikenal dengan merek global karena kecanggihan produk TV dan laptop. Toshiba juga terus tumbuh jadi perusahaan raksasa terbesar serta memegang peran penting dalam industri semikonduktor dan tenaga nuklir di Jepang.

Perusahaan Toshiba Bangkrut Ini Dia Penyebabnya

Perusahaan TOSHIBA sudah ada sejak lama, namun karena keserakahan oknum kini perusahaan tersebut harus dinyatakan bangkrut!

Perusahaan Toshiba bangkrut tentu saja tidak terjadi begitu saja. mengingat perjalanan panjang dari perusahaan teknologi raksasa yang sudah sejak lama sontak saja mengejutkan banyak pihak. Berikut ini ada beberapa penyebab dari kebangkrutan perusahaan asal Jepang tersebut, antara lain:

1. Pemalsuan laporan keuangan perusahaan

Melansir dari berbagai sumber, awal mula kebangkutan dari raksasa teknologi asal Jepang tersebut dikabarkan pada 20 Desember 2023 dimulai ketika terkuaknya pemalsuan akuntansi dan laporan keuangan di sejumlah divisi pada tahun 2015 silam.

Skandal tersebut jelas saja menyerat nama-nama besar pejabat dalam perusahaan. Bahkan, Toshiba pun secara sengaja melebih-lebihkan keuntungan sebesar 1,59 miliar dolar sejak tujuh tahun lalu. Berawal dari situlah, akhirnya pun ditemukan ketidakcocokan laporan keuangan akuntansi perusahaan pada tahun 2020.

2. Pengelolaan dan pengambilan keputusan dari pemegang saham

Penyebab perusahaan Toshiba bangkrut berikutnya adalah adanya tata kelola beserta cara pengambilan keputusan dari para pemegang saham. Kemudian, pada tahun 2020 lalu diadakan investigasi mendalam.

Hasil temuannya adalah Toshiba diduga sudah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Jepang. Disebutkan pula jikalau Kementerian tersebut secara sengaja memanfaatkan Toshiba sebagai aset yang strategis bagi negara guna menekan kepentingan para investor asing.

Sebelumnya juga pada tahun 2016 silam, Toshiba juga sempat berselisih paham dengan Westinghouse Electric, suatu perusahaan asal Amerika Serikat. Dalam kejadian tersebut, Toshiba pun terkena dampaknya dengan kejatuhan nuklir dan harus rela kehilangan uang lebih dari 6 miliar dolar.

3. Fokus menstabilkan keuangan internal

Selanjutnya, penyebab perusahaan Toshiba bangkrut ini dengan alasan demi menstabilkan keuangan sehingga menjual berbagai anak usahanya. Beberapa di antaranya meliputi sistem media baik smartphone maupun elektronik, ada juga Unit chip Toshiba Memory.

Dengan kondisi yang begitu besar, perusahaan teknologi Jepang tersebut pada tahun 2017 mendapatkan suntikan modal mencapai 5,4 miliar dolar. Uang tersebut didapatkan dari investor asing yang akibatnya beberapa dari pemegang saham pun memiliki kekuatan dalam menentukan arah kebijakan perusahaan.

Konflik internal tersebut akhirnya menjadi penghambat utama perusahaan teknologi asal Jepang tersebut. seiring dengan berjalannya waktu, ada pula pilihan dari Toshiba untuk memecah anak usaha jadi lebih kecil lagi.

Akhirnya pun mereka memutuskan untuk memilih proposal pembelian yang sudah disepakati dengan pihak Japan Industrial Partners (JIP) pada pertengahan tahun 2022 lalu.

Lalu, JIP telah menguasai sebagian besar saham perusahaan mencapai 78,65 persen. Sebelumnya, sempat ada upaya suntikan dana dari pemerintah yang rela menggelontorkan dana mencapai 14 miliar dolar.

Perusahaan Toshiba Bangkrut dan Nasib Ekonomi Indonesia

Dampak dari perusahaan Toshiba bangkrut pada ekonomi Indonesia sebenarnya tergantung pada kekuatan perusahaan di pasar tanah air. Adapun kekuatan yang dimaksudkan disini ialah investasi beserta jumlah karyawannya.

Jikalau investasi Toshiba di Indonesia memiliki nilai yang fantastis serta jumlah karyawan yang banyak, maka dapat dipastikan bisa memberikan dampak signifikan pada perekonomian Indonesia.

Sebagaimana yang diketahui produk Toshiba di Indonesia pun perlahan-lahan mulai kalah saing dengan perusahaan lainnya yang bersal dari China maupun Korea Selatan. Jikalau Toshiba ini dibeli oleh perusahaan lain, maka dampaknya pun tidak begitu mengkhawatirkan bagi Indonesia.

Toshiba sudah jadi salah satu perusahaan dengan produk bermerk yang familiar di pasar Indonesia, mulai dari laptop hingga alat elektronik rumah tangga. Perusahaan Toshiba bangkrut pun menjadi kabar yang mengejutkan sehingga dampaknya bakalan terasa di pasar dunia.