Content plan marketing merupakan salah satu perencanaan pengembangan konten yang dilakukan agar tujuan akhir dapat tercapai dengan mudah. Mulai dari topik membuat konten hingga waktu terbit.
Perencanaan ini biasanya akan mencakup pengumpulan aset marketing serta data dari target pasar yang ada di luar. Dalam content marketing, fokus utamanya adalah target pasar dan orang yang sudah menjadi user Anda.
Cara Membuat Content Plan Marketing
Setiap perusahaan atau tim tentu sudah memiliki cara masing-masing untuk mengatur perencanaan sebuah konten. Oleh karena itu, Anda tidak boleh melewatkan satu langkah dari pembuatan content planning ini.
Langkah ini nantinya akan menjadi pedoman Anda untuk membuat konten yang berkualitas. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait cara membuat content plan marketing, antara lain:
1. Tentukan Tujuan yang Ingin Dicapai
Saat membuat perencanaan konten, hal utama harus dipikirkan yaitu tujuan konten yang akan Anda capai. Oleh karena itu, Anda nantinya harus bisa membuat content strategy terlebih dahulu.
Dalam content strategy tersebut, tentu akan ada penentuan target pasar yang ingin sekali dijangkau. Apabila perencanaan konten ini sudah berhasil dan dijalankan dengan lebih optimal, maka nantinya Anda juga bisa mengetahui siapa saja target pasar dari usaha tersebut.
Sebab, apabila Anda tidak berhasil maka konten yang dibuat nantinya juga tidak terlalu relevan. Hal tersebut karena Anda tidak perlu lagi memikirkan target yang akan melihat konten pribadi tersebut
2. Buat Kategori yang Jelas
Jika sudah berhasil mengetahui tujuan serta audiens yang ingin dijangkau pada content plan marketing, maka sudah saatnya Anda melakukan pengkategorian. Sebagai salah satu brand terpercaya, tentunya ada beberapa hal yang akan jadi fokus utama Anda.
Fokus utama ini nantinya akan membuat konten Anda lebih teratur. Jadi, penting sekali untuk bisa membuat kategori yang lebih jelas dan relevan dengan brand Anda.
3. Pastikan Kalender Editorial Tersusun dengan Rapi
Berikutnya, Anda wajib sekali membuat kalender editorial yang isinya data lengkap konten tersebut. Anda disarankan untuk bisa membuat spreadsheet (baik itu, dari Excel maupun Google Sheets). Ini juga harus berisi beberapa penjadwalan tanggal, kategori, prioritas, status, serta waktu deadline-nya.
Sebenarnya, masih ada banyak lagi komponen yang ada di dalam kalender editorial. Di mana nantinya Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi sendiri.
4. Pilih Platform yang ingin Digunakan
Berikutnya, Anda harus bisa melihat kembali nilai-nilai yang telah dimiliki oleh brand dan target pasarnya. Setelah itu, Anda baru bisa langsung menentukan platform mana yang ingin digunakan untuk content plan marketing.
Umumnya, ada berbagai macam platform yang disukai oleh anak muda. Namun, juga pula yang masih didominasi oleh orang tua (Misalnya seperti Facebook). Apabila Anda berhasil menentukan platform itu, maka sudah saatnya untuk memilih jenis konten yang ingin diunggah ke sana.
5. Tentukan Jenis Konten yang akan Dibuat
Jenis konten yang nantinya akan dibuat ini sebenarnya tergantung pada tahapan marketing funnel yang ditargetkan oleh audiens. Oleh karena itu, setiap jenis konten akan langsung dikelompokkan berdasarkan dari tiga tujuan sebagai berikut:
-
Brand Awareness
Tujuan pertama dari content plan marketing yaitu untuk melakukan brand awareness. Konten dengan tujuan ini tentunya dimanfaatkan demi kesadaran pasar terhadap suatu merek bisnis. Jadi melalui konten ini diharapkan bisa meningkatkan audiens.
Terkait dengan hal ini, Anda nantinya juga bisa membuat konten berbasis TOFU (top of the funnel). Hal tersebut agar merek milik Anda juga bisa ditampilkan dan menarik perhatian para audiens.
Dengan begitu Anda juga dapat memberikan pengetahuan lebih dalam kepada para pengunjung atau audiens terkait dengan produk dan merek tersebut.
-
Conversions
Jenis content plan marketing yang nantinya akan disajikan haruslah memuat tujuan conversions yakni agar jumlah penjualan atau konversi meningkat.
Dalam pembuatan konten jenis ini, Anda bisa langsung menggunakan konten BOFU (bottom of the funnel) dengan target audiens yang bersedia. Tujuannya tentu untuk bisa langsung mengambil tindakan atau membeli produk.
Melalui jenis konten ini, Anda nantinya bisa langsung melakukan penjualan. Tentu, hal ini untuk membuat audiens yakin bahwa produk tersebut merupakan solusi yang paling baik saat digunakan.
-
Keyword Ranking
Jenis content plan marketing terakhir yang nantinya akan dibuat bertujuan untuk bisa langsung meningkatkan jumlah dari keyword ranking.
Hal tersebut agar Anda juga bisa diarahkan menuju organic traffic hanya melalui search bar yang ada di Google. Jadi dapat dikatakan bahwa konten yang dimuat tidak hanya tentang cara menjual merek suatu produk kepada customer saja.
Namun, penting diingat dalam membuat suatu konten perlu sekali seorang penanggung jawab. Tujuannya untuk bisa mengatur dan mengontrol seluruh content plan marketing yang akan dikerjakan pada proyek tersebut.