Beberapa Cara Mencegah Penyakit Malaria yang Efektif Dilakukan

Beberapa Cara Mencegah Penyakit Malaria yang Efektif Dilakukan

Ada berbagai cara mencegah penyakit malaria yang efektif dilakukan, tapi belum banyak orang mengetahuinya. Malaria merupakan penyakit yang biasanya ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles.

Lebih tepatnya, nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi membawa parasit bernama Plasmodium. Parasit akan masuk ke tubuh, lalu menetap dihati dan berkembang hingga dewasa. Parasit dewasa nantinya masuk ke aliran darah, kemudian menginfeksi sel darah merah.

Inilah Berbagai Cara Mencegah Penyakit Malaria yang Efektif Dilakukan

Ada berbagai cara mencegah penyakit malaria yang efektif dilakukan tapi belum banyak orang mengetahui akan dibahas selengkapnya pada uraian berikut.

Biasanya gejala malaria ditandai dengan pusing, diare, menggigil, demam tinggi, keringat dingin serta mual muntah. Saat mengalaminya, Anda harus ke dokter agar cepat ditangani. Supaya tidak mengalami penyakit ini, berikut beberapa cara mudah mencegah penyakit malaria yang bisa dilakukan:

1. Mengenakan Pakaian Tertutup

Cara pertama yaitu mengenakan pakaian tertutup, yaitu baju lengan panjang dan celana atau rok panjang. Pakaian tertutup akan melindungi tubuh dari gigitan nyamuk penyebab malaria.

2. Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Penyemprotan obat anti nyamuk cukup efektif mencegah terjadinya penyakit satu ini. Anda bisa menemukan obat ini di toko, swalayan, minimarket atau pasar. Cara pakainya tinggal menyemprotkan produk di setiap ruangan dalam rumah.

3. Memakai Lotion Anti Nyamuk

Cara mencegah penyakit malaria berikutnya adalah memakai produk lotion anti nyamuk. Sebaiknya pilih produk lotion yang memiliki kandungan zat DEE atau diethyltoluamide. Zat ini akan membantu Anda terlindungi dari nyamuk penyebab malaria.

Penting diperhatikan, produk dengan kandungan DEE tidak bisa digunakan oleh semua orang. Anda tidak boleh memberikannya pada bayi dengan usia kurang dari dua bulan.

Untuk cara pakainya, tinggal dioleskan pada kulit dan hindari terkena bagian mata serta bibir. Hindari pengolesan pada bagian kulit yang luka atau mengalami infeksi. Sesudah mengoleskan produk ini, langsung cuci tangan.

4. Memakai Kelambu Berinsektisida

Selain obat anti nyamuk, gunakan kelambu berinsektisida ketika tidur. Sebenarnya pemerintah sudah membuat program pembagian produk ini kepada masyarakat. Utamanya masyarakat yang tinggal di daerah endemik malaria.

Tapi, Anda bisa membelinya sendiri bila tidak mendapatkannya. Kelambu ini didesain khusus dapat membunuh nyamuk, termasuk yang menyebabkan malaria. Jadi, tidak hanya sekadar mengusirnya saja.

5. Mengurangi Genangan Air

Selanjutnya, cara mencegah penyakit malaria yang dapat dilakukan adalah mengurangi genangan air. Hal ini perlu dilakukan karena genangan air adalah tempat berkembang biak para nyamuk, termasuk Anopheles.

Nyamuk ini bisa hidup digenangan air dangkal. Agar tidak bisa berkembang biak, pastikan di rumah dan sekitar tempat tinggal Anda tidak ada air menggenang walaupun kondisinya dangkal sekalipun.

Terkait genangan air, ada 7M yang bisa diterapkan. Diantaranya menimbun, mengeringkan, menutup, mengalirkan, memfungsikan, memberi obat pada genangan besar serta mencegah timbulnya genangan baru.

6. Mengurangi Kegiatan Outdoor pada Malam Hari

Mengurangi kegiatan di luar ruangan pada malam hari merupakan cara mencegah penyakit malaria yang mungkin sulit dilakukan bagi sebagian orang. Apalagi bila harus bekerja pada waktu tersebut.

Kalaupun memang kondisinya mengharuskan untuk berkegiatan di luar rumah pada malam hari, kenakan pakaian tertutup. Selain itu, oleskan juga lotion anti nyamuk pada kulit agar lebih terlindungi.

7. Memakai Bubuk Abate

Supaya jentik-jentik nyamuk tidak berkembang biak, taburkan produk bubuk abate pada bak mandi di rumah Anda. Tidak hanya sekadar menaburkan produk ini saja, tapi juga penting untuk selalu menjaga kebersihan bak mandi.

Bersihkan dengan cara menguras secara berkala agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Cara mencegah penyakit malaria dengan metode satu ini sebaiknya tidak dilakukan bila airnya akan dikonsumsi oleh anak-anak dan bayi.

8. Melakukan Fogging

Fogging merupakan kegiatan pemberian asap pada ruangan dengan bahan insektisida pembunuh nyamuk dewasa. Termasuk nyamuk yang berpotensi menularkan penyakit malaria.

Untuk kegiatan fogging, biasanya dilakukan disuatu wilayah alias tidak hanya satu rumah saja. Agar bisa melakukan fogging, Anda bisa berkoordinasi dengan masyarakat wilayah setempat.

9. Mengonsumsi Obat Anti Malaria

Cara mencegah penyakit malaria terakhir yaitu mengonsumsi obat anti malaria. Cara terakhir ini perlu dilakukan bila Anda bepergian di tempat yang daerahnya merupakan endemik malaria.

Untuk mengetahuinya, sebelum berkunjung sebaiknya pastikan lebih dulu tempat tujuan termasuk kategori ini atau tidak. Bila iya, sebelum berangkat sebaiknya konsultasi dengan dokter agar mendapatkan produk obat paling tepat agar terhindar dari penyakit ini.

Biasanya dokter akan memberikan obat yang harus diminum pada waktu sebelum berangkat, selama di tempat serta sesudah pulang. Konsumsi obat ini harus sesuai petunjuk dokter agar memberikan hasil optimal.

Beberapa contoh obat anti-malaria yaitu Atovaquone, Klorokuin, Doksisiklin, Primakuin dan Meflokuin. Setiap obat tersebut memiliki fungsi masing-masing yang bisa dikonsumsi sesuai kondisi. Mengonsumsinya tidak boleh asal alias harus sesuai dengan resep dokter.

Dibandingkan mengobati, lebih baik melakukan upaya pencegahan. Sebab, ketika mengalami penyakit ini, belum tentu penyembuhannya bisa cepat. Agar tidak perlu merasakan sakit dan mengalami fase penyembuhan, Anda bisa menerapkan cara mencegah penyakit malaria diatas.